Foto Pimpinan Redaksi Sinarntb.com
Dalam derasnya informasi, kita tak bisa lagi hanya jadi penerima. Kita harus menjadi penimbang. Tidak semua yang terdengar cerdas layak dipercaya. Tidak semua yang viral pantas diikuti. Ilmu yang sejati harus diuji—dengan akal, dengan hati, dan dengan nilai.
Menimbang ilmu berarti bertanya:
Apakah ilmu ini membawa manfaat?
Apakah ia menjadikan kita lebih rendah hati, atau justru tinggi hati?
Apakah ia mendekatkan kita pada kebaikan, atau menjauhkan dari kebijaksanaan?
Sebab ilmu, jika tak ditimbang, bisa menjerumuskan.
Tapi ilmu yang ditimbang dengan jujur akan menumbuhkan.
Dan pada akhirnya, bukan seberapa banyak ilmu yang kita miliki yang menjadi ukuran—tapi seberapa dalam kita memahami, dan seberapa bijak kita mengamalkannya.