Mataram, Sinarntb.com - Tuhan menciptakan manusia dengan masing-masing kekurangan dan kelebihan. Manusia diciptakan dengan memiliki kelebihan dan kekurangan di setiap profesi yang berbeda-beda dan diciptakan dengan wajah yang berbeda-beda begitupun dengan sifat dan perilaku yang ada dalam dirinya. Tuhan menciptakan manusia dengan sangat sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya seperti binatang yang diciptakan tanpa pemikiran.
Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling melengkapi satu sama lain salah satunya dalam hal membangun ikatan halal yang melengkapi ibadah umat muslim yang diridhoi oleh Allah SWT.
Dalam sebuah ikatan berumah tangga tentu tidak terlepas dari konflik dan ujian yang bertubi-tubi. Namun semua ujian dapat diselesaikan apabila kedua belah pihak berpegangan tangan dalam menyelesaikan ujian yang diberikan oleh Allah SWT.
Rumah tangga akan Sakinah Mawadah Warahmah (SAMAWA ) apabila keduanya membangun dengan cinta dan kasih serta dilengkapi dengan ilmu pengetahuan yang menjadi tongkat kuatnya benteng rumah tangga sehingga rumah tangga yang dibangun tidak mudah dirobohkan dengan guncangan ombak.
Membangun rumah tangga yang diinginkan tidak semuanya bertahan lama apabila keduanya memiliki sifat egois, pemarah dan keras kepala sehingga terjadinya pertengkaran yang dapat menyebabkan perceraian.
Dengan konflik yang berbeda-beda dalam berumah tangga tentu akan menjadi bumbu dapur dalam membangun sebuah rumah tangga. Hal ini menjadi mustahil apabila seseorang membangun rumah tangga tanpa terjadinya suatu konflik dan masalah.
Konflik yang terjadi kadang menjadi bahan pembelajaran bahwa dalam berumah tangga tidak hanya tentang keindahan dan kemanisan melainkan dengan adanya konflik menjadi pembelajaran untuk mengontrol diri bahwa keegoisan tidak akan pernah menang dan tidak akan membuahkan hasil yang manis.
Karena sesungguhnya kenikmatan, ketenangan, kedamaian dan kebahagian terletak pada bagaimana seseorang menyelesaikan masalah dengan kesasabaran, ke ikhlas, dan rasa bersyukur serta menikmati atas takdir yang sudah digarisi oleh Allah untuk kita jalani.
Terkadang pula dengan adanya konflik dan masalah menjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau yang tidak diharapkan dalam berumah tangga, namun semua ini adalah takdir yang tidak bisa dirubah oleh manusia bahkan Nabi pun tidak bisa mengubah apa yang sudah ditakdirkan untuk dirinya.
Dengan saling mendukung, menyemangati dan saling suport kadang menjadi perjalanan yang indah untuk menuju kunci kedamaian, kebahagiaan, ketenangan dan mendapatkan jalan keluar di setiap masalah yang ada.
Allah tidak akan menguji manusia di luar kemampuannya sehingga apabila kita mampu menyelesaikan ujian yang Allah berikan artinya kita memiliki kekuatan dan mampu menyelesaikan tantangan serta ujian yang Allah berikan. Sesungguhnya rumah tangga akan terlihat SAMAWA apabila ujian yang Allah berikan dapat kita selesaikan dengan hati yang tenang, sabar, ikhlas dan dengan kepala yang dingin.(*)
Penulis : Sri Ratu Rahmi dan Arju Ridallah
Editor : Ahmadiansyah
