Notification

×

Iklan

Iklan

Koordinasi Museum Se-NTB, Ahmad Nur Alam: Bentuk Kolaborasi dan Sinkronisasi Program

Kamis, 19 Januari 2023 | Januari 19, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-20T02:45:04Z

Mataram, Sinarntb.com - Kepala Museum Negeri Provinsi NTB saat memimpin Koordinasi Museum Se NTB dan Instansi terkait via daring, Kamis, 19 Januari 2023.

Kepala Museum Negeri Provinsi NTB bersama Bidang Kebudayaan dan seluruh Museum Kabupaten dan Kota se Provinsi Nusa Tenggara Barat, melaksanakan rapat via daring dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan permuseuman di Provinsi NTB. 

Kegiatan tersebut mengusung tema "Sinkronisasi Program dan Kegiatan Permuseuman Provinsi NTB" itu berlangsung Kamis pagi (19/1/23). 

Salad kegiatan tersebut, turut terlibat dalam koordinasi yang digagas Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nur Alam, SH., MH., adalah Bidang Kebudayaan Prov. NTB, Bidang Kebudayaan, Kabupaten Lombok Timur, Bidang Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Bidang Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, 

Selain beberapa instansi itu, turut hadir juga UPT Museum Asi Mbojo, Museum Samparaja dan Museum Daerah Sumbawa. 

Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, SH., MH., kepada Sinarntb.com mengungkapkan bahwa kegiatan itu merupakan yang pertama dilakukan sebagai bentuk kolaborasi dengan museum di NTB.

"Tujuannya agar ada peningkatan koordinasi antara museum di NTB. Diharapkan juga dapat menjadi awal kolaborasi antar museum yang ada di NTB," ujar mantan aktivis HMI Cabang Yogyakarta ini saat dikonfirmasi redaksi soal kegiatan tersebut. 

Sedangkan pada kesempatan rapat via zoom itu, Kasi Cagar Budaya dan Museum Dinas Dikbud Provinsi NTB, Azizuddin, S.Pd., M.Kes., menyampaikan bahwa museum harus menjadi etalase kebudayaan untuk masyarakat. 

Azizuddin juga menegaskan mestinya museum harus berkolaborasi dan berkoordinasi untuk meningkatkan IPK (Indeks Pemajuan Kebudayaan) secara nasional.

Ada pun Kepala Museum Asi Mbojo, Alan Malingi, menyampaikan bahwa terdapat museum rakyat Kerajaan Sangkat. Hal itu agar dapat diperhatikan untuk pengelolaan museum. 

Lebih jauh ia mengharaoian adanya kegiatan kolaboratif dengan seniman, budayawan, videografer, maestro, dll untuk meningkatkan promosi Museum Asi Mbojo. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Sutan Syahril, mengatakan program unggulan yakni penguatan konten pada media sosial dan untuk sarana promosi secara digital untuk mempermudah pengunjung yang datang ke museum. 

Sementara itu Bidang Kebudayaan Kab. Sumbawa Barat, Munir, menyampaikan bahwa persoalan museum di KSB belum memiliki bangunan museum yang representatif.

Merespon hasil koordinasi itu, Kepala Museum Negeri Provinsi NTB, Ahmad Nur Alam mengaku sangat senang dengan koordinasi dan kolaborasi tersebut sehingga pihaknya dapat memetakan persoalan dan bisa merumuskan bentuk kegiatan yang lebih baik dan efektif kedepannya. 

Pada kesempatan ini juga, selaku Kepala Museum Negeri NTB ia menyampaikan program untuk membuat museum inklusi di daerah kabupaten hingga desa. 

Hal ini dikarenakan masih banyaknya koleksi-koleksi bernilai yang berada di masyarakat dan perlu diperhatikan. Adanya museum inklusi juga dapat membantu masyarakat dapat mengakses dan menambah pengetahuan tentang sejarah lokal mereka. 

Dimana, masyarakat merasa dekat dengan museum dan menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab dalam menjaga nilai-nilai dan falsafah daerah mereka. 

Program ini bisa terwujud jika didukung oleh kesediaan pemerintah mendukung program ini. Sehingga, museum dapat menjadi bagian dari kemajuan pengetahuan kebudayaan di Nusa Tenggara Barat(*)

Penulis : Nanang Sofyan Putra
Editor    : Ahmadiansyah 
×
Berita Terbaru Update