 |
| Pada saat berlangsungnya Dialog Kepemudaan di auditorium Universitas Nahdlatul Ulama NTB |
Mataram, SinarNTB.Com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, gelar dialog kepemudaan dengan tema "Pemuda menjadi bagian dari solusi bangsa diera society 5,0", pada Sabtu (19/11/22).
Dialog dibuka oleh Pembina BEM UNU NTB yang dihadiri oleh tiga Narasumber, Ketua BAPEMPERDA DPRD NTB Akhdiansyah S.HI, Kepala bidang pemuda Dispora NTB, Drs.H Muhtadin Haiti M.Pd dan Aziz Muslim, M.Sos Sekertaris KNPI NTB.
Penekanan narasumber mendorong Pemuda agar memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena dasar pikiran itulah yang mendorong tokoh-tokoh pemuda terdahulu mampu merebut kemerdekaan, melakukan ikrar suci atas nama Sumpah Pemuda. Mereka berpikir bahwa perjuangan akan lebih mudah dilakukan dengan semangat persatuan dan kesatuan.
Ketua BEM UNU NTB, M. Nova Taupik Saputra menjelaskan bahwa pemuda mempunyai peranan yang sangat besar terhadap peradaban bangsa ini, sehingga pemuda harus mempunyai mental yang kuat, sehat, dan semangat. Selain itu, mempunyai daya saing dan optimistis dalam melihat masa depan.
"Kita sebagai anak muda harus mengejar prestasi demi membanggakan bangsa ini, dimana bisa mewakili bangsa Indonesia dalam inovasi dan menampilkan prestasi dipentas global," ungkapnya.
lanjutnya dengan diadakan Dialog Kepemudaan ini bisa bersama-sama mencari solusi altarnatif, apa yang harus dilakukan, untuk menopang perubahan yang akan terjadi di masa depan. Baik itu dalam bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi bahkan hukum yang akan terjadi pada bangsa ini.
"Lebi khususnya mahasiswa UNU NTB, Hari Sumpah Pemuda bukan hanya momentum menyebarkan pamflet dan lain sebagainya, tetapi bagaimana kemudian Hari Sumpah Pemuda ini dapat dijadikan sebagai notifikatif bahwa pemuda dapat mengekspresikan keunggulannya," tegasnya.
Ia menambahkan, dirinya percaya bahwa Mahasiswa Se-UNU NTB memiliki spirit perjuangan yang tinggi, hanya saja wadah penyaluran kompetensi minat dan bakat yang sedikit minim.
"Untuk itu, menurut saya perlu diadakan kegiatan-kegiatan seperti ini, bila perlu harus dijadikan rutinitas," tutup Nova.
Penulis : Nanag Sofian Putra
Editor : Ahmad Al-Faruq
