 |
| Tim Opsnal Polres Dompu menangkap AR (16) terduga pelaku pemanahan |
Kabupaten Dompu, SinarNTB.com - Jajaran Tim Opsnal Polres Dompu berhasil menangkap AR (16) terduga pelaku pemanahan yang mengakibatkan korban inisial AN (16) meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dompu.
Korban meninggal setelah mengalami luka yang cukup parah dengan kondisi anak panah yang masih tertancap di dada.
Kapolsek Dompu, Ipda Arif Syarifuddin, bersama Anggota Unit Reskrim Polsek Dompu dan Bhabinkamtibmas Desa Dorebara melakukan pencarian terhadap pelaku dan mengamankan terduga pelaku saat sedang duduk dengan teman-teman di sekitar lokasi kejadian.
Kata dia, kejadian bermula pada Minggu, tanggal (23/10/2022) sekitar pukul 20.00 Wita. Korban AN sedang duduk bersama pelaku AR dan teman-temannya Ado, Doa, Wofin dan Fadli.
"Tiba-tiba korban menuduh pelaku sebagai seorang pencuri dan mengatakan bahwa pelaku tidak memiliki orang tua," beber Kasubsi Humas dan Penmas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah.
Ia menjelaskan, peristiwa tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis panah yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi pada hari Senin malam. Sekitar pukul 01.30 Wita, tepatnya di Dusun Potu Dua Desa Dorebara Kecamatan Dompu.
Aiptu Hujaifah mengungkapkan, ia tidak terima dengan perkataan tersebut pelaku mengambil sebuah senjata tajam jenis panah yang sebelunya di simpan di rumahnya, kemudian pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara melepaskan anak panah dari jarak 4 meter dengan posisi pelaku berdiri dihadapan korban.
"Anak panah tersebut mengenai dada bagian atas korban yang kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu," terangnya.
Ia menambahkan, namun setelah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. Setelah itu, keluarga dari korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dompu.
"Saat ini terduga pelaku telah diamankan di Polres Dompu dan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," tutup Aiptu Hujaifah.
Penulis : Ahmad Al-Faruq
Editor : Ahmadiansyah
