Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Atasi Penumpukan Sampah, PROMER UTS Ciptakan Paving Block dan BBM Alternatif dari Plastik

Kamis, 04 Desember 2025 | Desember 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-04T23:40:43Z


Sumbawa, sinarntb.com – Permasalahan penumpukan sampah di Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mendorong mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PROMER MBKM) Batch 11 untuk menghadirkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah. Mereka memperkenalkan dua solusi utama: pembuatan paving block dari sampah plastik dan produksi bahan bakar alternatif berbahan dasar plastik.

Inovasi ini muncul setelah mahasiswa melakukan observasi lapangan serta mengikuti musyawarah desa dan musrenbangdes, di mana masyarakat mengeluhkan ketiadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Kondisi tersebut memicu keresahan warga yang sudah lama menginginkan solusi berkelanjutan.

“Kami menemukan bahwa sampah plastik dapat diolah menjadi sesuatu yang jauh lebih bermanfaat, bukan hanya kerajinan tangan, tetapi juga produk yang memenuhi kebutuhan primer masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa PROMER.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tim PROMER UTS menggelar sosialisasi edukasi terkait pengolahan sampah plastik. Mereka menjelaskan bahwa sampah plastik dapat diolah menjadi paving block ramah lingkungan yang bisa digunakan sebagai alas pekarangan rumah, serta diolah menjadi bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan minyak tanah—komoditas yang kini semakin langka dan mahal.

Tim PROMER UTS Bersama Masyarakat

Tidak hanya sebatas penyuluhan, mahasiswa juga mengadakan praktek pembuatan langsung bersama warga. Harapannya, setelah program KKN selesai, masyarakat tetap mampu memproduksi paving block plastik dan bahan bakar alternatif secara mandiri.

Kegiatan ini sejalan dengan konsep ekonomi sirkular, yaitu memaksimalkan pemakaian kembali material agar tidak terbuang sia-sia. Pengolahan sampah plastik menjadi produk bernilai guna dinilai sebagai langkah nyata dalam mengurangi jumlah sampah di TPS sekaligus meningkatkan nilai ekonomi di tingkat desa.

Upaya mahasiswa PROMER UTS Batch 11 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah serta menjadi contoh penerapan inovasi lingkungan yang efektif dan berkelanjutan.


Editor: Ahmad Al-Faruq
×
Berita Terbaru Update