Sumbawa, sinarntb.com – Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) yang tergabung dalam Program Merdeka Desa Mokong berhasil merancang dan membuat mesin pemeras madu otomatis sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi kerja para pengusaha madu di Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Desa Mokong dikenal sebagai salah satu penghasil madu liar berkualitas tinggi, khususnya “maong” atau madu asli Olat Mokong. Selama ini, proses pemerasan madu masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar dan berdampak pada kapasitas produksi.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim mahasiswa yang terdiri dari enam program studi, yakni Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Metalurgi, Akuntansi, Ilmu Pemerintahan, dan Ilmu Sosiologi, menghadirkan inovasi berupa mesin pemeras madu otomatis. Tim ini didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, Totok Suhada, M.Hum.
Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Mesin menjadi fokus utama dalam proses perancangan alat. Mesin ini menggunakan sistem press berbasis actuator electric linear yang dapat dioperasikan secara otomatis hanya dengan menekan tombol, sehingga mempermudah proses pemerasan madu dan menghemat tenaga kerja.
Kehadiran mesin pemeras madu otomatis ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, mempercepat proses produksi, serta mendorong pengembangan UMKM madu lokal agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan di masa depan.
Program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UTS dalam menghadirkan inovasi teknologi yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat desa.
Editor: Ahmad Al-Faruq

