Notification

×

Iklan

Iklan

BEM STIKES YAHYA BIMA : Mengecam Keras Tindakan Arogansi Kapolres Kabupaten Bima Terhadap penetapan 6 tersangka Masa Aksi Cipayung Plus Bima

Minggu, 01 Juni 2025 | Juni 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-01T10:47:56Z


Bima, Sinarntb.com - Tepat pada hari Rabu 28 Mei 2025 
Demokrasi di negeri ini mulai menunjukan kelunturannya lantaran insiden yang terjadi pada aksi yang dilakukan oleh Cipayung plus Bima.

Organisasi nasional di antaranya HMI,PMII, GMNI, KAMMI dan IMM membawa tuntutan mengenai percepatan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa (PPS), berujung ricuh atas dasar desain konflik yang dibangun oleh aparatur kepolisian yang membuat kisruh dikubu para demonstran, sehingga terjadi gerakan diluar dari hasil teklap yang dilakukan oleh massa aksi yaitu dengan menghadang mobil plat merah milik  dinas peternakan, yang dimana pada saat itu situasi tidak terkontrol akibat kekecewaan masa aksi dengan beberapa isi tuntutan yang dibawa tidak ada satupun pemerintah kabupaten Bima yang datang untuk menanggapi isi tuntutan yang dibawa oleh masa aksi.

Sehingga polres kabupaten Bima melakukan penahanan terhadap enam aktivis Cipayung plus bima pejuang rakyat pulau Sumbawa yang menginginkan percepatan pembangunan, baik di sektor pendidikan, kesehatan, industri, serta pertanian dan peternakan.

Karim Sahidun selaku Ketua BEM STIKES YAHYA BIMA mengecam keras terhadap tindakan arogansi Kapolres Kabupaten Bima serta melakukan kriminalisasi terhadap enam aktivis Cipayung Plus Bima dan penetapan tersangka yang dilakukan oleh polres kebupaten bima, yang dimana enam orang masa aksi yang ditahan dan diintimidasi dengan cara-cara menakuti dan menyuruh dengan paksa untuk menandatangi surat tersangka (TSK) dengan dalih laporan atas pengerusakan mobil aparatur sipil negara.

Hal ini akan menjadi momok yang menakutkan bagi para mahasiswa karena ruang-ruang demokrasi akan dibungkam dengan cara dibunuh karakter mahasiswa, dengan memasukkan masa aksi dipenjara, hal ini tidak bisa dibiarkan melainkan ada unsur tangan pemerintah kabupaten Bima untuk segera melakukan evaluasi panjang terhadap tindakan arogansi Kapolres Kabupaten Bima dalam menangani persoalan demonstrasi diwilayah hukum kabupaten Bima.

saya atas nama Karim sahidun selaku presiden mahasiswa STIKES Yahya bima meminta dengan tegas untuk melakukan pertemuan secara terbuka antara pelapor dengan enam aktivis yang ditahan tersebut untuk melakukan musyawarah mufakat yaitu dengan jalan yang ditempuh yaitu Restorasi justis (RJ) dan segera lepaskan enam aktivis Cipayung Plus Bima tanpa syarat.

Apa bila ke 6 massa aksi itu tidak di keluarlam maka saya akan pastikan konsolidasi besar-besaran akan kami lakukan, mengepung polres kab.bima agar mengeluarkan massa aksi tsmpa sarat apapun. tegasnya.
×
Berita Terbaru Update