Notification

×

Iklan

Iklan

Uma Literasi Desa Risa Adakan Kajian Literasi Ramadhan

Sabtu, 15 April 2023 | April 15, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-15T15:42:14Z


Kabupaten Bima, SinarNTB.com - Uma literasi Desa Risa gelar kajian Ramadhan dalam rangka Agenda Literasi Ramadhan di masjid Al-Muttaqin Desa Risa pada Sabtu, 15 April 2023.

Kegiatan tersebut mengusung tema "Menjadikan Kualitas Hidup Lebih Bermakna Melalui Madrasah Ramadhan" dan dihadiri oleh para mahasiswa, alumni-alumni, para pemuda dan tokoh masyarakat setempat.




Nurmia Liana selaku moderator memulai kegiatan dengan memberikan uraian singkat terkait tentang tema sebelum dialihkan ke para pemateri kajian.

"Bulan Romadhan adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai bulan dilipatgandakan pahala, bulan yang penuh dengan ampunan, dan bulan diturunkannya Al-Qur'an" ungkapnya.

Nurmia melanjutkan bahwa apapun yang disandarkan dengan Al-Qur'an maka semuanya menjadi mulia, termasuk ramadhan yang dapat disebutkan sebagai bulan madrasah/sekolah, tempat pendidikan bagi umat muslim.

Agenda kajian literasi ramadhan ini diisi oleh Ahmadiansyah selaku pegiat Literasi NTB sekaligus salah satu pembina di Uma literasi Desa Risa.

Ahmadiansyah selaku pemateri pertama menjelaskan tentang Iqro (membaca) pada surat Al-alaq ayat 1-5 dan kewajiban menuntut ilmu bagi seorang muslim.

"Iqro' yang artinya bacalah/membaca. Apa yang dibaca? Selain membaca ayat-ayat Allah yang tertulis (kauliyah), Kita juga dituntut agar bisa membaca kehidupan sosial di sekitar kita, alam lingkungan kita" tegasnya.

Tidak hanya itu, pegiat Literasi tersebut menyampaikan bahwa sebagai seorang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu, sebagaimana sabda Rosulullah SAW bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi muslim dan muslimah. Agar paling tidak manusia tahu mana yang benar dan mana yang salah, mana yang Allah perintahkan dan mana yang Allah larang.

Kemudian kajian dilanjutkan oleh pemateri kedua yakni ustadz Anwar, S.pd. selaku Da'i kondang dari Desa Risa.

Ustadz Anwar membuka penyampaiannya dengan memberikan kiat-kiat menjadi orang yang mulia dihadapan Allah SWT. Salah satunya makrifat/mengenal, yakni dengan mengenal Tuhan, Nabi, Agama dan diri sendiri.

Da'i tersebut melanjutkan bahwa mulianya manusia termasuk dipilihnya untuk masuk syurga adalah bukan semata - mata karena diri manusianya sendiri melainkan atas bantuan Allah SWT.

"Perlu kita pahami bahwa yang membuat orang masuk syurga bukan karena amal sholehnya melainkan karena Rahmat atau ridho Allah SWT. Jika ilmunya benar maka niatnya juga pasti benar" tambahnya.

Selain itu, ia melanjutkan bahwa pelajaran yang paling penting untuk dimengerti dan dipelajari oleh manusia pada bulan madrasah ini adalah membiasakan diri dengan ilmu Amaliah dan amal ilmiah - yakni dengan selalu bersandarkan amalan pada sumber dan referensi yang jelas sehingga apa yang dipelajari dapat tersimpan dengan kokoh di dalam jiwa manusia.

"Kita lahir di dunia pada awalnya tidak mengetahui apa-apa, namun Allah memfasilitasi akal, hati, pendengaran dan lainnya kepada manusia agar mereka mau mencari tahu kebenaran sehingga pesan-pesan Allah dan Nabi dalam Al Qur'an dan Sunnah dapat kita pahami dengan baik", pungkasnya.


Penulis: Ahmad Al-Faruq
Editor.  : Indra Darmawansyah 

×
Berita Terbaru Update