Notification

×

Iklan

Iklan

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat Lakukan Perawatan Koleksi Sambut WSBK 2023

Selasa, 21 Februari 2023 | Februari 21, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-21T22:11:56Z
Mataram, Sinarntb.com - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat turut serta memeriahkan gelaran World Superbike 2023, yang diselenggarakan pada tanggal 3-5 Maret 2023 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. 

Upaya yang dilakukan bertujuan untuk menjamin kenyamanan dan kepuasan pengunjung. Oleh karenanya pada Rabu, 21 Februari 2023, salah satu upaya yang dilakukan adalah melaksanakan perawatan koleksi di ruang Khasanah yang merupakan ruang untuk menyimpan koleksi khusus. 

Agenda rutin tersebut dilakukan bertujuan untuk melestarikan dan melindungi koleksi-koleksi yang ada agar terhindar dari kondisi yang dapat merusak koleksi tersebut.

“Museum Negeri Nusa Tenggara Barat sangat siap sebagai destinasi wisata berskala internasional untuk menyambut tamu wisatawan baik domestik maupun mancanegara.” demikian penuturan Ahmad Nuralam selaku kepala museum. 

Hal tersebut juga didukung oleh wisatawan atau turis kapal pesiar dari berbagai negara menjadikan museum sebagai salah satu destinasi utama yang dikunjungi apabila datang ke Lombok. Sehingga dengan adanya perhelatan WSBK tersebut, menjadikan museum sebagai poros informasi tentang NTB yang dapat dikunjungi sebagai salah satu destinasi wajib.

Lebih lanjut mengenai perawatan koleksi yang dilakukan adalah perawatan atau konservasi secara preventif untuk mencegah terjadinya kerusakan koleksi. Beberapa koleksi yang dirawat adalah koleksi keris, pekinangan, sangku, perhiasan, mata uang, dan koleksi lainnya yang berbahan logam. Perawatan yang dilakukan secara langsung terhadap koleksi dan media pamer. 
Adapun tahapan yang dilakukan adalah 1) mengeluarkan koleksi dari dalam vitrin; 2) melakukan pembersihan kering menggunakan kuas dan lap yang lembut; 3) melakukan pembersihan menggunakan vacuum cleaner untuk pembersihan debu dan material halus lainnya; 4) mengganti silica gel secara berkala agar kelembaban vitrin tetap terjaga; 5) pemberian kapur barus; 6) membersikan vitrin beserta kacanya; 7) mengembalikan koleksi ke posisi semula pada vitrin; dan 8) memberikan obat pembasmi serangga.

Perawatan koleksi dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Ni Nengah Sueni selaku Kepala Seksi Pengkajian dan Perawatan Koleksi. Selain melakukan perawatan koleksi secara preventif terhadap koleksi yang tersimpan di storage museum, koleksi pada pameran tetap juga dirawat secara berkala. 

Hal tersebut dilakukan karena sejatinya museum memiliki peran sebagai pelindung dan pelestari warisan budaya untuk dapat secara berkelanjutan diketahui oleh generasi penerus dan pengetahuan bagi khalayak luas.(*)

Penulis : Nanang Sofian Putra
Editor    : Ahmadiansyah
×
Berita Terbaru Update