Notification

×

Iklan

Iklan

Dugaan kasus asusila mengguncang desa nata,kepala desa di duga melindungi oknum perangkat desa,mahasiswa dan masyrakat desak pemecatan bendahara desa nata

Senin, 08 September 2025 | September 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-08T11:54:19Z



Bima, Sinarntb.com - Di tengah banyaknya problem yang terjadi di kehidupan masyarakat Desa Nata, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, mencuat isu dugaan keterlibatan Bendahara Desa dalam kasus asusila yang berkaitan dengan perselingkuhan. Isu ini memicu keresahan warga dan mendapat sorotan dari kalangan pemuda serta mahasiswa setempat.

Merespons hal tersebut, Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Desa Nata menggelar audiensi dengan Pemerintah Desa Nata. Dalam pertemuan yang ke tiga kalinya, mereka menuntut agar segera pihak pemerintah desa nata segera ambil tindakan tegas ke terhadap oknum yang diduga melakukan perbuatasan tercela dan melanggar norma agama dan norma yang berlaku ditengah masyrakat.

Perwakilan Mahasiswa Anang Juriawan menegaskan bahwa kedatangan mereka adalah bentuk perjuangan menuntut keseriusan pemerintah Desa Nata dan mengambil langkah tegas dan terukur sesuai regulasi dan Perundang-undangan.

Mahasiswa dan masyakarat juga menekankan bahwa pemerintah desa tidak boleh membiarkan isu ini berlarut-larut karena dapat menggerus kepercayaan publik dan sangat meresahkan masyarakat desa nata, dalam hal ini juga masyakarat sudah tidak lagi percaya terhadap institusi pemerintah desa jika masih melindungi oknum yang melakukan perbuatan amoral dalam bentuk tindakan asusila tersebut.Mereka juga mendesak agar Kepala Desa segera bersurat ke inspektorat Kab Bima untuk melakukan investigasi khusus mengenai tindakan amoral tersebut, mengingat kejadian ini kami sudah melakukan audensi yang ke 3 kalinya.

Dari awal audensi Kepala Desa Nata sudah mengakui bahwa betul ada fakta terjadi keributan antara istri oknum tersebut dengan pihak perempuan yang di duga selingkuhkannya di depan SDN Belo bertepatan dengan agenda Pemerintah Kab Bima Selasa Menyapa dan menyepakati akan berkordinasi dengan lembaga2 terkait mengenai pemberian sanksi, Audensi ke dua makin jelas pernyataan Kepala Desa Nata oknum tersebut bukan kali ini melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas, bahkan pernah dilakukan Demosi, Penurunan Jabatan dari KAUR Keuangan, sekaligus menyatakan sikap akan dilakukan pemberhentian sementara, dan akan segera koordinasi dengan camat sekaligus bersurat ke Inspektorat untuk membentuk Tim Investigasi khusus, dan pada hari ini di audensi yang ketiga, tiba- tiba Kepala Desa Mengaburkan fakta dari hasil audensi sebelumnya, dan mengatakan dengan arogan oknum tersebut tidak bersalah dan tidak akan melakukan pemberhentian tetap atas dasar apapun, dan dengan arogan silahkan bawa saya kemanapun.

Jadi jelas bagi kami Pemerintah Desa Nata tidak punya itikat baik untuk memproses setiap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa tersebut dan cenderung melindungi bahkan melakukan pembangkangan dan tidak patuh terhadap Undang- Undang. dan kami pastikan akan tetap melakukan advokasi untuk masalah ini sampai tuntas.Ujarnya.

Red
×
Berita Terbaru Update