Bima Sinarntb.com. Sahrudin Selaku Ketua Bidang Aksi Dan Advokasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM )Stikes Yahya Bima. Mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparatur kepolisian terhadap mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor wali kota Bima.
Tindakan represif dan brutal yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang mengakibatkan beberapa Mahasiswa mengalami luka parah dan ada juga yg masuk rumah sakit, tindakan ini tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga melanggar UU Tribrata kepolisian, dan merusak citra institusi kepolisian dan demokrasi di Indonesia.
Ini bukan pertama kalinya teman-teman aparatur kepolisian melakukan tindakan brutal seperti ini terhadap mahasiswa dan rakyat yang melakukan demonstrasi. Tapi ini sudah ke sekian kalinya mahasiswa dan rakyat mendapatkan tindakan Represif yang di lakukan oleh aparatur kepolisian, ini menandakan satu kagagalan besar yang terjadi di tingkat kepolisian dalam menjalnkan tugas dan fungsinya sebagaimana yang tertuang di dalam UU No 2 tahun 2002 tentang Tribrata Kepolisian (Mengayomi, Melayani dan Melindungi), tindakan Represif aparatur kepolisian ini merupakan ancaman besar bagi mahasiswa dan rakyat kedepannya.
Aparatur Kepolisian Seharusnya Menjadi Fasilitator untuk Melayani serta menjembatani mahasiswa untuk bertemu Dengan Wali Kota Bima agar semua tuntutan tersampaikan dan terakomodir oleh pemerintah, tapi alih-alih aparatur kepolisian malah menjadi antek-antek kekuasaan, jadi tameng kekuasaan untuk menghalangi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi langsung di hadapan pemerintah.
"Aparat kepolisian wajib bertanggung jawab atas tindakan kekerasan yang telah dilakukan terhadap sejumlah Massa Aksi BEM UMBO, dan pemerintah juga harus segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk mencegah tindakan kekerasan seperti ini ke depannya. Kami juga berharap agar mahasiswa yang menjadi korban kekerasan mendapatkan perawatan medis dan perlindungan hukum yang memadai.
Kami percaya bahwa demokrasi dan hak asasi manusia harus dihormati dan dilindungi oleh semua pihak, termasuk aparat kepolisian. Kami akan terus memantau situasi ini dan meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait, Ujarnya.
Red.