Mataram, SinarNTB.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) BADKO Balinusra menyesalkan tindakan represif aparat terhadap massa aksi di depan Kantor Gubernur NTB, Selasa (02/April/2024). Aksi yang dilakukan oleh HMI Cabang Mataram tersebut berujung ricuh.
Sejumlah kader HMI dianiaya, dan atribut HMI sepeti bendera, peci, dan Gordon di buang, dirobek bahkan di injak-injak Semua terakam dalam video yang juga beredar di media sosial. "Seharusnya aparat lebih memberikan perlindungan dan mengayomi" ungkap Abdul Halik.
Ketua HMI BADKO Balinusra Periode 2023-2025 tersebut mendesak Kapolda NTB dan Kadiv Propam Polda NTB memanggil dan membina oknum serta bertanggung jawab secara Hukum bagi anggota Kepolisian yang telah melakukan pelecehan terhadap atribut HMI dan tindakan penganiayaan serta percobaan pembunuhan terhadap kader HMI Cabang Mataram .
“Riak massa aksi sebagai hal biasa sebagai ekspresi memperjuangkan kepentingan publik di muka umum dan aparat tidak boleh alergi terhadap itu,” katanya, Kamis (02/04/2021) kepada tim SinarNTB.com.
Lanjut Halik, Kapolda NTB dan Kadiv Propam NTB harus memberikan peringatan dan pembinaan kepada oknum aparat tersebut, apalagi ini momentum bulan suci Ramadhan harusnya lebih menggunakan cara-cara yang santun dan bijaksana dalam menanggapi setiap tuntutan. Jika tidak maka ia akan mengintruksikan seluruh Cabang Sebadko Bali Nusra untuk melakukan aksi besar-besaran dan akan bersurat secara resmi kepada Kapolri untuk mencopot Kapolda atas penanganan yang buruk di wilayah hukum Polda NTB.
Penulis: Al Faruq
Editor: Ahmad Al Faruq
