Mataram, SinarNTB.Com - Ikatan Mahasiwa Monta Dalam (IMMADA) melakukan demonstrasi di depan Markas Polda NTB di Mataram.
Ketua Immada, Ahyar menyebutkan, demonstarasi tersebut dilakukan karena Kapolres Kabupaten Bima dan Kapolsek Kecamatan Monta melakukan pembiaran terhadap oknum yang melakukan penutupan dan atau pemblokiran jalan yang menghambat aktivitas masyarakat di Wilayah Kecamatan Monta, pada Senin (8/8/2022)
"Dikhawatirkan akan terjadi konflik. Karena itu, pihak keamanan tidak boleh lamban vertical," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan I Yogi Setiawan menyebutkan, orang-orang yang melakukan pemblokiran jalan tersebut harus ditindak sesuai dengan maklumat Kapolda NTB Nomor : MK/2/V/2022.
"Kapolres Kabupaten Bima dan Kapolsek Kecematan Monta tidak tegas dalam menerapkan supremasi hukum," tegas Yogi.
Kata dia, pada hal bulan lalu, Kapolres Kabupaten Bima dengan sigap mengamankan 10 Mahasiwa yang diduga melakukan demontrasi penutupan atau pemblokiran Jalan di wilayah Kecamatan Monta.
"Kenapa sekarang tidak sigap," tanyanya.
Ahyar menambahkan, Kapolda NTB harus segera melakukan evaluasi kinerja Kapolres Kabupaten Bima dan Kapolsek Monta. Serta membentuk tim khusus untuk memberantas kejahatan penggunaan Narkotika.
Menanggapi demonstrasi tersebut, Pamenwas Polda NTB, Dahlan menuturkan bahwa berbagai tuntutan tersebut akan disampaikan kepada pimpinannya.
"Kami bersyukur demonstrasi yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa Immada berjalan dengan damai dan tidak terjadi anarkis, itu harapan kita semua," bebernya.
Penulis : Muhafid
