Sinarntb.com - Beberapa waktu lalu beredar informasi yang menghangatkan publik di Nusa Tenggara Barat. Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi yang seharusnya semakin baik namun sekarang semakin tidak baik.
Hal ini menjadi trend issue di NTB. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dianggap tidak mampu menyelesaikan pertumbuhan ekonomi sehingga persoalan ini menjadi catatan buram bagi roda pemerintahannya.
Pengurus HMI Badko Bali-Nusra, Indra Darmawansyah menyebutkan bahwa kepemimpinan Iqbal dan Dinda tidak hanya gagal membangun pertumbuhan ekonomi msyarakat di NTB tetapi juga gagal membangun sistem ekonomi yang baik dalam pemerintahannya.
Ia mengatakan, bayangkan, fakta pertumbuhan ekonomi di NTB minus 1,47 % itu merupakan kegagalan yang nyata di awal kepemimpinanya dan tentu fakta ini menunjukkan banyak masalah lain yang kini menjadi perhatian khusus pihaknya.
"Selain itu, dalam Perekrutan Seleksi Direksi Komisaris BANK yang dinilai tertutup dan sangat politis juga menggabarkan bahwa diduga ada kejahatan besar yang ditutupi. Karena itu, harus diusut secara tuntas." tegasnya.
Sementara itu, kata dia, rotasi tahap pertama menempatkan orang-orang yang diduga bermasalah secarara hukum diposisi strategis. Pihaknya berfikir bahwa polemik tersebut akan menggangu pembangunan daerah kedepan.
Selain itu, Indra juga menyoroti terkait UMKM dan berpendapat bahwa lendapatan UKM rendah, daya beli masyarakat pun menurun serta infrastruktur banyak yang rusak tanpa perhatian sedikitpun.
"Sejak dilantik, Kepemimpinan Iqbal-Dinda, selain gagal membangun perkembangan ekonomi pun gagal membangun pondasi sistem yang baik. Harus segera diperbaiki agar tercipta sistem dan pertumbuhan perekonomian NTB yang baik dan tentu menjadi role model bagi daerah lain di NTB. Seperti itu, baru bisa mendunia." tutup Indra.
Red