Kabupaten Dompu, SinarNTB.Com - Pada Jumat, (28/10/2022) malam, Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Dompu Raya memperingati hari Sumpah Pemuda dengan membakar seribu lilin.
Kegiatan tersebut dilakukan pada Pukul 19. 40 Wita, dilakukan di samping Kantor Bupati Dompu dan diikuti oleh seluruh Kader HMI Cabang Dompu Raya . Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan drama yang menceritakan kedustaan pemimpin yang mengakibatkan rakyat sengsara.
Selain itu, ada pembacaan Puisi oleh Ketua Bidang Perkaderan Rosita bersama Hardimansyah dengan judul "Meminta Kesadaran" karya Hardimansyah. Sementara, yang terakhir adalah pembacaan teks Sumpah Pemuda yang diikuti oleh seluruh masa aksi dan juga masyarakat yang ikut menonton kegiatan seribu lilin tersebut.
Penanggung jawab kegiatan seribu lilin, Saifullah menyebutkan, kegiatan malam seribu lilin ini, sengaja digelar untuk merefleksikan peran kaum muda dan mahasiswa dalam perjalanan sejarah bangsa ini.
Kata dia, sumpah pemuda yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928 lalu, telah memberikan arti penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami ingin memperingati dari sumpah pemuda ini dengan agenda positif, agar masyarakat, lebih khususnya para pemuda dapat lebih merenungi dan memaknai arti sumpah pemuda yang sesunggunya tanpa harus melakukan anarkis di tengah jalan yang menggangu ketertiban masyarakat," beber Saifullah.
Sementara itu, Ketua Umum HMI-MPO Cabang Dompu Raya mengungkapkan, seribu lilin yang dinyalakan ini merupakan simbol bahwa para pemuda Indonesia sejatinya, merupakan penerang kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentu, jika kalangan pemuda bergerak dalam garis perjuangan yang benar.
Ia menuturkan, melalui momentum malam seribu lilin ini, pihaknya mengajak kepada semua kalangan pemuda dan pemudi agar senantiasa terus meningkatkan komitmen untuk terus membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik melalui gerakan-gerakan para pemuda yang positif tentunya.
"Renungan ini, diharapkan dapat membentuk komitmen bersama hingga pada akhirnya, kita memiliki kesadaran bersama bagaimana pemuda menjadi ujung tombak perjuangan perbaikan bangsa," tutupnya.(*)
Penulis : Nanang Sofian Putra
Editor : Ahmad Al-Faruq