Oleh: Nurmia Liana*
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan bagi seluruh umat Islam. Bulan ini sangat dimuliakan daripada bulan-bulan yang lainnya, di mana pada bulan Ramadhan semua amal dilipatgandakan ganjarannya.
Kesempatan berjumpa dengan Ramadhan adalah momen yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena kita tidak bisa menjamin Ramadhan berikutnya apakah masih kita jumpai kembali atau kita akan mendahuluinya. Tentu semuanya dengan ijin Allah SWT.
Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu. Agar kamu menjadi orang yang bertakwa" (Al-Baqarah : Ayat 183).
Karenanya, kesempatan Ramadhan tidak bisa dibiarkan lewat begitu saja bagi orang-orang yang beriman. Semua harus diisi untuk beramal sholeh, berlomba-lomba dalam meraih taqwa, berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan istiqamah dalam mengerjakan ketaatan dengan harapan dapat meraih kemuliaan di akhirat kelak
Waktu itu ibarat pedang, kita yang akan mengendalikannya ataukah kita yang akan dikendalikan dan terhunus olehnya. Maka pilihlah mana yang membuat kita selamat. Jika kita memanfaatkan waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah maka tidak akan ada lagi penyesalan yang muncul di akhir karena kita sudah melakukan amalan sebaik yang kita mampu lakukan dengan ikhlas, sabar dan ridho.
Bulan yang Mulia
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena di dalamnya diturunkannya Al-Qur'an sebagai kitab suci umat islam sampai akhir zaman. Dan sekaligus petunjuk bagi orang orang yang beriman.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan". (Al-Qadr: 1).
Juga di dalam ayat yang lain,
“Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam yang diberkahi.” (Ad-Dukhon: 3).
Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT di atas bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan mulia yang Allah berkahi waktunya sehingga sangatlah rugi jika kita melewatinya tanpa beramal sedikitpun. Manusia akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diperbuatnya. Allah akan memuliakan orang-orang yang mau memuliakan atas apa yang Allah muliakan.
Sebagaimana firman Allah SWT: "Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna, bahwa sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)," (Q.S Anjm: 39-42).
Keistimewaan Bulan Ramadhan
Bulan ramadhan tentu memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Di antaranya adalah:
Pertama adalah bulan yang penuh ampunan.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh ampunan, oleh karenanya manusia sangatlah merugi jika Ramadhan telah berlalu daripadanya namun belum juga mendapatkan ampunan.
Hargai waktu, gunakan dengan baik, jangan sampai penyesalan hinggap dalam diri yang belum totalitas dalam beramal sholeh pada bulan yang mulia ini. Rasulullah SAW menyampaikan "Barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan dengan penuh iman dan perhitungan, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Kedua, Pahala Dilipatgandakan.
Bulan Ramadhan seharusnya untuk memupuk serta mengumpulkan amal baik sebanyak-banyaknya, sebab setiap kebaikan yang dilakukan pada bulan ramadhan akan dilipatgandakan. Satu kebaikan saja dihitung menjadi 10 pahala sementara dalam seharinya lebih dari satu kebaikan yang bisa kita lakukan.
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Sementara itu, Allah Ta’ala berfirman "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).
Jika kita hitung sangatlah banyak keuntungan yang kita dapatkan, namun yang harus kita tanamkan adalah tujuan manusia bukanlah semata untuk itu. Sebaiknya amalan itu hanya untuk membuat Allah ridho dengan apa yang kita lakukan, karena tujuannya ingin mendapatkan ridho dari Allah SWT. Jika keridhaan sudah diraih maka kemudahan dalam hidup akan sering kita jumpai dengan mudah.
Ketiga, Bulan di turunkannya Al-Qur'an.
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an, kitab suci yang menjadi petunjuk bagi umat Nabi Muhammad SAW sampai akhir zaman. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah SWT pada 17 Ramadhan atau 13 tahun sebelum hijrah. Al-Qur'an di turunkan secara berangsur-angsur yakni melalui dua fase, Makkah dan Madinah.
Allah SWT berfirman:
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)
Oleh karenanya bulan ramadhan menjadi bulan yang mulia disebabkan turunnya Al-Qur'an pada bulan tersebut, karena apapun peristiwa yang di dalamnya bersama Al-Qur'an maka semuanya menjadi mulia karena Al-Qur'an merupakan Kalam Allah SWT yang sangat indah dan mulia.
Keempat, Bulan yang Diberkahi.
Bulan puasa termasuk bulan yang Allah berkahi waktunya, karena keistimewaan serta kemuliaan di bulan ramadhan sangatlah banyak, di antaranya jika manusia memohon ampun maka Allah akan menyegarakan ampunan untuknya.
Allah juga akan melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang mau beramal pada bulan ramadhan, bulan yang sangat agung karena bersamanya Al-Qur'an diturunkan, syaitan dibelenggu, pintu neraka di tutup, pintu syurga di buka, bulan yang akan melatih kesabaran karena belajar untuk menahan lapar dan dahaga, selain itu berpuasa dari sifat marah, menggunjing, mencela karena sifat-sifat itu dapat mengurangi pahala puasa.
Rasulullah SAW bersabda “Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151)
Kelima, Terdapat Malam Lailatul Qadar.
Pada bulan ramadhan ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan yakni malam Lailatul Qadar. Perbanyaklah ibadah pada malam itu sebab tak semua orang bisa meraih kemuliaan malamnya.
Dari Abu Hurairah r.a. menuturkan, “Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).
Oleh karena, dengan mengingat begitu banyaknya manfaat yang dapat kita peroleh pada bulan yang mulia ini, sudah sangat patut untuk kita jemput dengan penuh semangat dan kegembiraan yang tiada Tara. Semoga pada bulan ramadhan kali ini kita benar-benar dijadikan sebagai golongan hamba Allah yang bertakwa.
(*Penulis adalah Alumni Mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN Mataram)